Penulis: Ifana Tungga (Manager Program MEREKAM KOTA)
Joe Chapon adalah pelatih tim basket Naga Timur yang salah satu anggotanya adalah Leopold Nisnoni. Joe Chapon melatih tim basket Naga Timur selama dua tahun, 1964-1966. Selama berada di Kupang, ia tinggal di rumah F. W. J. Over Deek (seorang Indo-Belanda, yang bekerja di Kantor Gubernur, ia menikah dengan anak perempuan Keluarga Amalo di Kupang) di Oeba. Rumah itu terletak di Jl. Irian Jaya sekarang, tepat di belakang Pertamina Oeba.
Joe diutus sebagai pelatih basket di Kupang oleh sebuah organisasi independen dari Amerika Serikat bernama Peace Corps. Peace Corps dibentuk pada Maret 1961 di masa pemerintahan Presiden John F. Kennedy. Ketika mengutarakan gagasannya untuk mendirikan agensi ini saat kampanye, ia mengatakan bahwa ia ingin agar Amerika Serikat meningkatkan nilai demokrasi dan kebebasan secara global. Pembentukan agensi ini merupakan tandingan program asistensi Uni Soviet di sejumlah negara miskin dan berkembang di seluruh dunia.
Peace Corps mendampingi negara-negara berkembang dengan menyediakan pekerja ahli di beberapa bidang seperti pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, pemberdayaan perempuan, dan pengembangan komunitas. Sukarelawan adalah warga negara Amerika, biasanya memiliki gelar sarjana, dan ditugaskan untuk melakukan tugas tertentu di negara tertentu berdasarkan kualifikasi dan pengalaman mereka. Setelah tiga bulan latihan teknis, anggota Peace Corps diharapkan untuk melayani di negara tujuan selama dua tahun.
Joe merupakan bagian dari delapan belas relawan angkatan pertama Peace Corps yang datang ke Indonesia. Awalnya ketika Presiden Soekarno menerima kedatangan Peace Corps, Indonesia meminta pengiriman 200 profesor universitas. Tetapi karena dianggap terlalu politis maka rombongan yang dikirim adalah pelatih olahraga. Rombongan ini tiba di Indonesia pada 30 Mei 1963. Saat tiba di Indonesia, PKI menuding bahwa Peace Corps merupakan tunggangan badan intelijen AS (CIA), dan menyambut rombongan ini dengan demonstrasi.
Joe Chapon bermaksud mempersiapkan tim basket Naga Timur untuk mengikuti PON 1965 di Jakarta. Sayang, niat untuk mengikuti PON tidak dapat terwujud karena peristiwa September 1965. Namun, Joe masih terus melatih tim Naga Timur hingga tahun 1966, sesuai dengan ketentuan Peace Corps. Setelah kontraknya selesai, ia kembali ke Amerika Serikat. Dalam wawancara dengan historia.id, Chapon mengatakan, “Pengalaman menjadi Peace Corps Indonesia ini adalah titik balik kehidupan saya. Saya betul-betul belajar banyak hal tentang diri sendiri di sini. Saya bahkan masih saling kontak dengan anak dan cucu dari keluarga angkat saya.”
Selain Joe Chapon, ada juga seorang pelatih atletik yang dikirim ke Kupang, namun ia hanya bertahan selama setengah tahun sebelum memutuskan untuk berhenti.***
Sumber:
Wawancara Leopold Nisnoni 29 September 2022
Wikipedia: Peace Corps https://historia.id/politik/articles/jejak-relawan-peace-corps-di-indonesia-vXWBX/page/3